Fitnah | Amsal 26:20 | Morning Spirit - 20 Januari 2025
FITNAH
Sumber pertengkaran dan kekacauan
Amsal 26:20
Bila kayu habis padamlah api, bila Pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Janganlah kita saling memfitnah atau menjadi seorang pemfitnah karena ini hanya menimbulkan pertengkaran dan kekacauan dan juga perpecahan dalam keluarga gereja dan juga dalam masyarakat secara umum.
Yakobus 4:7
Karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis maka ia akan lari dari padamu.
dalam ayat ini kata iblis dalam bahasa Yunani ditulis dengan kata : “diabolos” yang berarti: “pemfitnah atau penghujat.”
Jadi dalam ayat ini Yakobus sedang menasehati jemaat untuk tidak saling memfitnah, karena itu adalah pekerjaan dari si iblis atau setan: “diabolos”
Yakobus 4:11-12
Saudara saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barang siapa memfitnah saudaranya atau menghakimi nya, ia mencela hukum dan menghakiminya, dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia Yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Dalam Yakobus 4:11-12 ini firman Tuhan berkata kepada kita, kita dilarang untuk saling memfitnah saudara kita atau menghakimi saudara kita, karena bila kita melakukannya sesungguhnya kita sudah mencela hukum dan menghakiminya, dengan demikian kita sudah menjadi hakim.
Padahal hanya ada satu hakim dan pembuat hukum yaitu Tuhan Allah.
Bila dalam persekutuan kita, dalam keluarga kita, dalam gereja atau dalam masyarakat secara umum hidup saling memfitnah dan saling menghakimi, maka yang akan terjadi adalah kekacauan, perpecahan, kemarahan, peperangan, pembunuhan Dan segala macam kejahatan, karena sesungguhnya saat kita hidup dipenuhi fitnah kita sedang mengikuti pengaruh tipuan dari si iblis, yang adalah: “diabolos” yang artinya: “pemfitnah dan penghujat.”
Bila kita dengan tidak bijaksana dan benar membicarakan hal-hal yang jahat dan buruk tentang saudara kita di belakang dia, maka kita telah memfitnah dan menyepelekan hukum Tuhan, yang berkata bahwa: kita harus mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, kita tidak boleh menjadi seorang fitnah yang akan menjadi pemecah belah kehidupan dalam keluarga dalam persekutuan orang-orang percaya, Dan dalam masyarakat secara umum.
Mazmur 101:5
Orang yang sembunyi sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati aku tidak suka.
Amsal 26:20
Bila kayu habis padamlah api, bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Kita jangan menjadi seorang pemfitnah, kita harus taat kepada kebenaran Firman Tuhan dan kita harus membawa damai serta berkat di antara sesama dimanapun Tuhan Yesus menempatkan kita.
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita begitu berbahayanya fitnah dan seorang yang hidup sebagai pemfitnah.
Sesungguhnya apakah arti fitnah itu ?
Minimal ada : 3 arti fitnah yang dapat kita pelajari saat ini supaya kita jangan hidup sebagai pemfitnah.
Arti yang,
PERTAMA
Fitnah dalam bahasa sehari-hari berarti : Menceritakan sesuatu yang jelek dan tidak benar tentang orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan orang itu bahkan untuk menghancurkan hidupnya.
Jadi fitnah itu sangat jahat dan kita jangan melakukan fitnah terhadap orang lain.
Arti fitnah yang:
KEDUA
Fitnah bisa juga berarti : Menceritakan setengah dari kebenaran.
Kita harus sungguh-sungguh mengerti setiap kali kita menceritakan sesuatu tentang orang lain, harus berbicara tentang seluruh kebenaran, supaya ceritanya utuh dan jelas tidak menimbulkan salah persepsi.
Karena, kalau kebenaran tidak diceritakan seluruhnya itu bisa merugikan orang lain, karena bisa menjadikan multitafsir yang menimbulkan fitnah.
Arti fitnah yang,
KETIGA
Fitnah juga bisa terjadi kalau kita menceritakan seluruh kebenaran, tetapi dengan ekspresi wajah dan nada yang negatif yang berbeda dengan keadaan sebenarnya.
kata fitnah dalam bahasa Yunani: “katalaleite” yang artinya: “berbicara yang menjatuhkan orang lain” atau “berbicara yang menentang orang lain.”
Dalam perkembangannya kata, yun: “katalalaite” artinya menjadi: “Membicarakan tentang orang lain di belakang mereka dengan cara menghina atau merendahkan nya.”
Kata janganlah kamu saling memfitnah atau saling menghakimi dalam kitab Yakobus 4:11-12, mempunyai arti yang khusus ini terlihat dari kalimat: “Memfitnah saudaranya atau menghakiminya.”
............................................
Pdt. Iwan Yafrin Simbolon
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: [email protected]
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend